PELATIHAN BATIK DAN JUMPUTAN BAGI IBU-IBU DI DAERAH PESISIR PANTAI INDRAYANTI

Gunungkidul merupakan kawasan yang terkenal dengan keindahan pantai pasir putihnya. Keindahan alamnya yang masih asri juga mengundang wisatawan baik lokal maupun mancanegara datang berkunjung. Terbukti dari data Gunungkidul dalam angka tahun 2017 kunjungan wisatawan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Terlihat kunjungan wisatawan tahun 2012 mencapai angka 1 juta orang, sedangkan tahun 2016 meningkat hampir lebih 200% menjadi 2 juta mendekati 3 juta pengunjung. Hal ini berdampak bagi perekonomian masyarakat di kawasan pesisir pantai.

Melihat potensi tersebut Tim PKM Pengabdian Masyarakat dengan judul Pelatihan Jutawan (Jumputan Untuk Wisatawan) Usaha Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Pesisir Pantai Indrayanti Melalui Keterampilan Teknik Batik Jumputan Sebagai Souvenir Bernilai Ekonomis Untuk Menambah Pendapatan Di Dusun Ngasem, Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta yang beranggotakan lima orang terdiri dari Arnie Perwita, Ramdhani Nugraha, Pemi Anisa dari Prodi Pendidikan Kriya, Ifti Anugrah Prodi Ilmu Komunikasi, dan Adreaningsih Rustandie Prodi Pendidikan Ekonomi memberikan pelatihan bagi masyarakat daerah pesisir, khususnya Ibu-Ibu untuk memproduksi sebuah karya berupa kain pantai melalui teknik batik dan jumputan.

Selain batik tulis, teknik yang diajarkan pun beragam yaitu, teknik jelujur, ikat, dan juga lipat. Media yang digunakan berupa kain santung dengan ukuran dua meter dan juga kaos putih polos. Langkah awal kegiatan ini dimulai dengan mengadakan sosialisasi pada bulan Mei. Kemudian lanjut pada tahap memindah pola ke kain, menjelujur pola, dan menjumput kain menggunakan, melinjo, biji cemara, dan biji jagung. Setelah itu baru masuk ke tahap pewarnaan menggunakan bahan sintetis berupa indigosol. Sedangkan untuk teknik lipat menggunakan bahan sintetis berupa naphtol.

Motif yang dibuat mengambil dari pohon ketela, dan juga payung pantai dimana daun ketela merupakan tanaman yang kerap dijumpai di Gunungkidul. Sedangkan payung pantai adalah ciri khas Pantai Indrayanti. Pada minggu ke dua di bulan Juni, Ibu-Ibu diberi kain polos agar dapat dikerjakan di rumah tanpa pendampingan dari tim Jutawan. Diakhir program Jutawan, akan dilaksanakan gelar produk di kawasan Pantai Indrayanti.

Melalui gelar produk ini bertujuan untuk memperkenalkan hasil karya dan potensi Ibu-Ibu Dusun Ngasem. Sehingga dapat menambah semangat Ibu-Ibu untuk terus berkarya dan meningkatkan kondisi perekonomian. Pelatihan ini dilaksanakan selama tiga bulan terhitung mulai Mei hingga Juli 2018. Pertemuan dilaksanakan seminggu minggu sekali dengan hari yang berubah-ubah.[tim]