PAMERAN SENI RUPA MEMAYU HAYUNING BAWONO

Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni UNY menggelar pameran seni rupa dengan tema’Memayu Hayuning Bawono’ di Auditorium UNY, 7-9 Juni. Pameran yang menggelar sekitar 100 karya seni ini dibuka oleh Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA.

Disela-sela pameran, ketua panitia pameran, Sigit Wahyu Nugroho, M.Si., mengatakan, pameran ini didasari atas banyak sekali karya-karya dosen, alumni dan mahasiswa yang ada di jurusan pendidikan seni rupa. Karya-karya ini perlu kita pamerkan supaya mendapatkan apresiasi bagi masyarakat dan khususnya dilingkungan UNY.

”Pada pameran kali ini kita menyertakan peserta tamu yaitu para perupa yogyakarta yang merupakan relasi dalam dunia kesenian sivitas akademi Jurusan Pendidikan Seni Rupa UNY. Dalam pameran ini kita sertakan karya lukis, karya grafis, dunia fotografi, seni patung, dan beberapa karya instalasi,” lanjutnya.

Ciri khas dari pameran ini menampilkan berbagai kharakter, style, dan gaya seni yang ada di UNY ini, dan itu kita sampaikan kepada publik. Peserta pameran ini kami undang seperti alumni, peserta tamu ada pelukis jogja, dan mahasiswa. Ada seleksi khususnya untuk mahasiswa, dan siapapun boleh ikut dalam seleksi.

”Kami juga memberikan penghargaan untuk memotivasi mahasiswa supaya mereka itu memunculkan karya-karya yang berkualitas. Kita akan pilih lima karya mahasiswa sebagai motivasi dalam bidang pendidikan.  Kalau ada mahasiswa yang berprestasi seperti itu tentu saja mahasiswa yang lain akan termotivasi mengikuti jejak yang berprestasi itu. Penghargaan hanya untuk mahasiswa,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor mengatakan, mudah-mudahan forum ini menjadi forum silaturahmi diantara para seni seniman dan seniwati untuk bisa berekspresi melalui karya-karyanya. UNY ini tempat dimana telah lahir seorang seniman yang tidak hanya dikenal di Yogyakarta saja, tapi  juga ditingkat nasional bahkan dunia internasional Amri Yahya. Amri Yahya boleh meninggalkan kita untuk selama-lamanya tapi beliau memberikan apresiasi. Saya yakin para seniman baik alumni, dosen, maupun mahasiswa terinspirasi dan tidak akan pernah berhenti untuk berkarya secara kreatif yang bisa kita tontonkan dan kita bisa pamerkan pada orang-orang yang peduli akan seni saya tadi.

Variasi seni yang ditampilkan teman-teman ada yang natural, abstrak, ada yang riil, ada yang benar-benar ada nuansa agamanya kristen maupun yang islam dan disinilah letak Bhinneka Tunggal Ika dan mudah-mudahan ini salah satu wujud dari kebersamaan kita tanpa membedakan posisi kita masing-masing. (wit)